Pesawat

Minggu, 17 Desember 2017

Letters (1) : Sebuah surat tentang wajahmu

Dear Oneiro

Surat ini aku tuliskan setelah perjumpaan kita kembali. Usia yang bertambah membuat kita melepaskan segala keinginan dan ego yang dulu ingin kita kejar.

Sial! Mengapa sekarang kamu terlihat lebih menarik? Aku tak pernah melirik apalagi tertarik tentang dirimu. Tak pernah sekalipun aku punya perasaan penasaran mengenai segala sesuatu tentangmu. Ya mungkin sesekali pernah aku tertarik. Tapi ketertarikanku tak pernah lebih besar dari orang kebanyakan.

Dear Oneiro yang beruntung
Kukutuk dirimu yang membuat diriku jadi kehilangan waktu untuk sekedar tidur tepat waktu, setidaknya untuk hari ini. Malam ini. Setelah kurang lebih 4 tahun aku tidur nyenyak dalam lelap karena kelelahan. Bekerja membuatku lupa.

Banyak orang yang mengatakan, standardku terlalu tinggi. Ya benar, standardku terlalu tinggi.Terlalu pemilih.Tapi mengapa kali ini perhatianku justru tertuju padamu?

Kamu tahu Oneiro, mengapa kamu menjadi orang yang paling beruntung. Karena dari beberapa orang brengsek yang kukejar dan mengejarku, kamu lah yang justru malam ini membuatku tidak bisa tidur. Jarang lho, yang seperti ini. Setelah 4 tahun lamanya. Ya, hal ini baru bisa terjadi setelah 4 tahun lamanya.

Dear Oneiro, Dewa Malam
Kamu membuat aku gila, bagaimana mungkin rasa tidak peduli mu membuatku malah semakin penasaran.

Aku ingin terbang menghampirimu, menampar, lalu mengecup bibirmu.

Oneiro, kamu kurang ajar betul, tak mengacuhkan aku selama ini

Oneiro, kurasa aku mulai jatuh cinta dan takut untuk jatuh cinta.

Jumat, 14 Juni 2013

Being Flynn (Semacam Teaser, Bukan Resensi apalagi Review)... Film

Duration
 102 Min
Genre
 Drama
Director:
 Paul Weitz
Writers:
 Paul Weitz, Nick Flynn (book)
Stars:
 Robert De Niro, Paul Dano, Julianne Moore 

Like Father Like Son
Buah tak jatuh jauh dari pohonnya

Kalian bisa bayangkan ketika kalian adalah seorang penulis atau penyair lalu berayahkan seorang penulis atau penyair? Keren? Memang (mungkin) buah tak akan pernah jatuh jauh dari pohonnya. Namun mempunyai seorang ayah yang meninggalkan keluarganya dan bergulat dengan kerusakan perilakunya sendiri mungkin bukan menjadi idaman setiap anak.

 Hidup memang busuk, hukum itu berlaku untuk Jonathan Flynn (Robert De Niro) seorang ayah dari anak laki-laki yang memilih untuk meninggalkan istrinya, Jody (Julianne More) semenjak Nick Flynn (Paul Dano) kanak-kanak.
Jody harus menjadi ibu yang memiliki multi peran, bekerja di dua tempat sebagai kasir bank dan pelayan restoran, menghidupi dirinya dan Nick Flyn sendirian. Sementara Jonathan memilih terperangkap di dunianya. Jonathan memimpikan menjadi penulis, menulis syair-syair pada karya yang tak pernah bisa diterbitkan.

Dalam suatu saat Jonathan ingin hadir kembali di hadapan Nick Flynn dan ingin menggantikan masa-masa yang ia sia-siakan sebelumnya, saat ia meninggalkan Nick. Nick yang masih terpukul dengan kematian Jody, ditemui Jonathan tidak sengaja saat Nick tengah bekerja sebagai petugas sosial di sebuah tempat penampungan tunawisma Harbor Street. Nick Flynn menyukai menulis di waktu luangnya, laporan jaganya pun selalu dipuji dan membuat kolega dan teman-teman kerjanya terkesima

Kemudian, cerita digulirkan pada sebuah relasi ayah-anak yang canggung. Jonathan merupakan pecandu alkohol dan masih saja menganggap dunia sinis melalui bualannya bahwa ia adalah seorang penulis yang menciptakanmasterpiece berjudul The Button Man.

"I've made you, but you are not me, you are not your mother"

Bagaimanapun Jonathan adalah ayah, dan separah-parahnya ayah, Nick adalah anaknya. Maka Nick tak tega membiarkan ayahnya menggelandang kembali setelah diusir dari penampungan karena kecanduan akan alkoholnya yang parah. Bahwa sebagaimanapun ia membenci ayahnya yang telah menelantarkan Nick sejak kanak, ia tidak dapat memungkiri sifat dan bakat yang diturunkan oleh ayahnya. Bahwa sebagaimanapun brengseknya Jonathan sebagai ayah, ia lah yang menyadarkan Nick bahwa ia bukanlah penyebab atas kematian Jody karena bunuh diri hanya gara-gara membaca sebuah tulisan Nick yang belum selesai.

One writer to another. I don't care how good a writer you are, you can't kill someone with words.

Yah, kalimat itulah yang menyadarkan Nick atas kesadarannya untuk berhenti menyalahkan dirinya sendiri atas kematian Jody.

Lalu... ini film Hollywood teman, pasti ada akhir yang bahagia. Dan, ini adalah versi “Cinderella” yang berdasar cerita nyata. Nick Flynn itu penyair besar sekarang. J



<photo id="1" />